Kamus Ilmu Hadist


Kampus Hijau_Segala puji dan syukur kepadaAllah Subhanahu waTaalayang telah memberikan kekuatan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan kamus yang sederhana ini. Satu lagi usaha kami dalam rangka penyebaran ilmu-ilmu bahasa fuab di kalangan masyarakat luas, kami telah menterjemahkan buku yang sangat diperlukan oleh penuntut ilmu- ilmu hadith. Ini adalah buku kamus ilmu hadith yang belum pernah ada terjemahannya dalam bahasa Melalu. Kamus istilah-istilah ilmu hadith ini dapat menjadi rujukan bagi pencinta ilmu hadith dan bagi sesiapa yang mahukan mendalami ilmu-ilmu hadith dan ulumul hadith. Kamus ini ditulis oleh seorang pakar ilmu hadith dan di susun secara sistematik sehingga memudahkan bagi sesiapa sahaja untu meruj uknya. Kamus ilmu hadith ini sangat sesuai untuk dimiliki oleh para pelaiu, mahasiswa yang ingin mendalami ilmu-ilmu hadith, dan khususnya kepada para pelajar yang sedang mendalami ilmu-ilmu hadith sehingga mereka dapat betul-betul memahami ilmu tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfi rman : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalab kepada Allab sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlab sekali- kali karnu mati melainkan dalam keadaan beragamga Islam' (Surah Ali Imran: 102)

Sesungguhnya ilmu hadith addah disiplin ilmu yang menghimpun berbagai ienis ruiuan yang penting. Ilmu hadith adalah ilmu yang membahas berbagai pembahagian hadith, dari sisi riwayat dan para perawi, apa sahaja yang berkaitan dengannya seperti syarat-syarat dan adab-adab, karya-karya ilmiah tentang hadith, dan sejarah penulisan hadith.

Ulama yang pertama kali menlusun karya tentang hadith, sebagaimana yang dikatakan oleh al-Hafiz Ibnu Haiar, adalah Abu Muhammad al-Ramharamziyangwafat pada tahun 350H, dan judul bukunya adalah al-Mubadditb al-Fashil. Namun dalam penguraian isi bukunya, sama sekali tidak menyeluruh dan tidak lengkap. Selainnya, ada iuga Hakim Abu Abdullah al-Naisaburi yang wafat pada tahun 405 H, namun bukunya juga belum tertata rapi dan belum dikoreksi. Kemudian, Abu Naim al-Asbahani yangwafat pada tahun 430 H, yang juga penulis kitab Hilyatul Aruliya, di mana dia hanya menguraikan kesimpulan terhadap bukunya Hakim. Setelah generasi mereka, di antaranya adalah al-Khathib Abu Bakar al' Baghdadi yang wafat pada tahun 453 H, di mana ia menlusun kitab yang mengutarakan aturan-aturan pertwayatan, dengan judul al' Kifayah. Sedangkan untuk masalah adab-adab peri$layatan, ra iuga telah menyusun bukunya dengan iudul al-Jarni' Li Adabis Syaikb tMas Sami'. Generasi ulama selanjutnya adalah al-Hafiz Abu Amru Bin al- Shalah al-Syahruuri yang wafat pada tahun 543 H. Di saat ia mengajarkan ilmu hadith di Madrasah al-Asyraqryah, ia menyusun kitabnya yang fenomenal, iartu'Ulumul Haditb, dengan perincian yang sangat buk sehingga memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak ditemukan di berbagai karya lainnya. kerananya, sudah berapa banyak para ulama yang mengupas bukunya, baik yang merincikannya atau meringkasnya, menentang atau juga yang mendukungnya'.

untuk membaca lebih lengkap bukunya, silahkan download 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar